Yang Harus Diperhatikan
Pilih jenis olahraga beladiri yang tak menggunakan alat tapi lebih mengandalkan gerakan seperti lompatan dan tendangan. Misal, taekwondo atau olahraga beladiri modern lainnya.
Anak dengan postur tubuh apa pun dapat mengikuti olahraga beladiri. Namun bila si kecil punya penyakit tertentu semisal asma atau jantung, beritahu instrukturnya agar porsi latihan atau gerakan-gerakannya tak membahayakan si kecil.
Klub olahraga beladiri balita yang baik, yaitu:
- Membolehkan anak ikut di kelas untuk beberapa waktu tanpa bergabung sebagai anggota lebih dulu. Setelah anak betul-betul berminat, barulah didaftarkan ke klub tersebut. Jadi, bila si kecil tak berminat, kita tak boleh memaksakannya.
- Instrukturnya memiliki sertifikat dan punya pengetahuan khusus mengenai psikologi maupun pertumbuhan fisik anak. Terutama pengetahuan tentang pertumbuhan fisik anak amat penting, agar instruktur dapat mengetahui intensitas dan kekuatan tendangan serta lompatan pada anak, hingga tak mencederai tungkai maupun otot-otot kaki anak yang sedang tumbuh.
- Dilengkapi P3K dan instrukturnya memiliki pengetahuan tentang keadaan darurat seperti anak terjatuh.
- Tak menggunakan sistem hukuman. Anak memang harus disiplin dan patuh mengikuti instruksi, tapi bila anak melakukan kesalahan tak ada punishment apa pun yang diterapkan.
- Tak mengenal kenaikan tingkat untuk menghindari kecemburuan yang kerap terjadi pada anak-anak balita.
* Untuk menghindari kemungkinan si kecil cedera saat mempraktekkan teknik tendangan/lompatan di rumah, sebaiknya orang tua hadir selama anak latihan. Dengan begitu, orang tua bisa melihat teknik yang benar yang diajarkan dan membetulkannya kala anak mempraktekkannya di rumah.
Sumber: Tabloid NAKITA
Jumat, 10 Juli 2009
Si Kecil Boleh Ikut Olahraga Bela Diri
Diposting oleh Unknown di Jumat, Juli 10, 2009
Label: Artikel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar