1. Rotasi Bulan
Perputaran Bulan
pada porosnya disebut rotasi Bulan. Untuk satu kali rotasi, Bulan membutuhkan
waktu sebulan (29½ hari). Rotasi Bulan tidak memberikan pengaruh apa pun
terhadap kehidupan di Bumi.
2. Revolusi Bulan
Bulan tidak
memiliki cahaya sendiri. Cahaya Bulan sebenarnya adalah cahaya pantulan dari
Matahari. Bagian Bulan yang tampak dari Bumi adalah bagian permukaan Bulan yang
terkena sinar Matahari. Saat berevolusi, luas bagian Bulan yang terkena Matahari
berubah-ubah. Oleh karena itu, bentuk Bulan dilihat dari Bumi juga
berubah-ubah. Perubahan bentuk Bulan itu disebut fase-fase Bulan.
Dalam sekali
revolusi, Bulan mengalami delapan fase. Apabila dirata-rata, setiap fase Bulan berlangsung
selama kurang lebih 3–4 hari.
a. Hari pertama
Bulan berada
pada posisi 0°. Bagian Bulan yang tidak terkena sinar Matahari menghadap ke
Bumi. Akibatnya, Bulan tidak tampak dari Bumi. Fase ini disebut Bulan baru.
b. Hari keempat
Bulan berada
pada posisi 45°. Dilihat dari Bumi, Bulan tampak melengkung seperti sabit. Fase
ini disebut Bulan sabit.
c. Hari
kedelapan
Bulan berada
pada posisi 90°. Bulan tampak berbentuk setengah lingkaran. Fase ini disebut
Bulan paruh.
d. Hari
kesebelas
Bulan berada
pada posisi 135°. Dilihat dari Bumi, Bulan tampak seperti cakram. Fase ini
disebut Bulan cembung.
e. Hari keempat
belas
Bulan berada
pada posisi 180°. Pada posisi ini, Bulan tampak seperti lingkaran penuh. Fase
ini disebut Bulan purnama atau Bulan penuh.
f. Hari ketujuh
belas
Bulan berada
pada posisi 225°. Dilihat dari Bumi, penampakan Bulan kembali seperti cakram.
g. Hari kedua
puluh satu
Bulan berada
pada posisi 270°. Penampakan Bulan sama dengan Bulan pada posisi 90°. Bulan
tampak berbentuk setengah lingkaran.
h. Hari kedua
puluh lima
Bulan berada
pada posisi 315°. Penampakan Bulan pada posisi ini sama dengan posisi Bulan
pada 45°. Bulan tampak berbentuk seperti sabit. Selanjutnya, Bulan akan kembali
ke kedudukan semula, yaitu Bulan mati. Posisi Bulan mati sama dengan posisi
Bulan baru. Bedanya, Bulan baru menunjukkan fase awal, sedangkan Bulan mati
menunjukkan fase akhir.
Pengaruh
Gerakan Bumi dan Bulan
1. Gerhana Bulan
Pada waktu
gerhana bulan, cahaya matahari yang seharusnya diterima bulan terhalangi bumi
sehingga bulan berada dalam bayang-bayang bumi. Bayangbayang bumi ada dua
macam, yaitu umbra dan penumbra. Ada dua macam gerhana bulan, yaitu gerhana
bulan total dan gerhana bulan sebagian. Gerhana bulan total terjadi ketika
posisi bulan berada pada umbra bumi sehingga bulan tertutup penuh oleh bayangan
bumi. Adapun gerhana bulan sebagian terjadi ketika hanya
setengah bagian
bulan masuk ke dalam umbra bumi. Bulan bergerak dan masuk ke daerah penumbra
bumi
2. Gerhana
Matahari
Gerhana Matahari
terjadi ketika kedudukan bulan, bumi, dan matahari membentuk garis lurus, kedudukan
bulan berada di antara bumi dan matahari. Gerhana matahari terjadi karena sinar
matahari pada siang hari terhalang oleh bulan sehingga keadaan yang terang
berangsur-angsur menjadi gelap. Jika terjadi gerhana matahari maka bayangan
bulan akan mengenai bumi. Oleh karena bulan lebih kecil
0 komentar:
Posting Komentar