Jumat, 23 Juli 2010

Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global


Istilah rumah kaca diawali dari rumah kaca yang digunakan pada sektor pertanian untuk mengontrol suhu di dalam rumah yang terbuat dari kaca. Dari pengalaman rumah kaca yang membuktikan bahwa suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi dibanding suhu diluar, maka kenaikan suhu di bumi hasil dari rumah kaca yang terbuat dari gas CO2 disebut efek rumah kaca

Walau produsen CO2 melonjak di daerah tertentu, tetapi kenaikan suhu dirasakan di seluruh permukaan bumi yang disebut pemanasan global.
CO2 berlaku sebagai "kaca" alami sebab CO2 bersifat menyerap panas. Sinar matahari yang sampai ke bumi sebagian dipantulkan dan sebagian diserap oleh bumi. Sinar matahari yang terserap ini kemudian dipantulkan kembali sebagai sinar infra merah yang panas. Sinar infra merah tersebut diserap oleh gas-gas rumah kaca sehingga tidak bisa lepas ke luar angkasa. Panas terjebak di bumi menyebabkan suhu bumi naik.

Akibat dari pemanasan global:
1. Perubahan iklim global
2. Kenaikan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub
3. Penurunan hasil panen pertanian dan perkebunan
4. Perubahan / penurunan biodiversitas (keanekaragaman hayati)

Alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi dampak pemanasan global antara lain:
a. Konservasi energi terutama energi dari sumber daya alam tak terbarui
b. Pemanfaatan sumber energi terbarui sebagai sumber energi alternatif
c. Penghijauan kembali, bertujuan agar CO2 di udara berkurang
d. Penghentian pengguanaan CFC
e. Penentuan batas emesi gas buang kendaraan bermotor dan sumber tak bergerak lainnya
f. Program langit biru
g. Pajak karbon sesuai dengan jumlah CO2 yang dihasilkan

0 komentar:

Cari Artikel

Wikipedia

Hasil penelusuran

Chat Yukkkk...

Pilih Materi IPA

Link Pendidikan

Link Teman

Fenomena Alam

Link Berita

Gerhana Matahari

Hujan Asam

Hujan Asam

Modal Dengkul